FOB (Freight on Board) dalam industri tekstil adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan kondisi di mana penjual atau pabrik tekstil bertanggung jawab atas barang hingga barang tersebut dimuat ke kapal pengangkut yang ditunjuk oleh pembeli. Setelah barang berada di atas kapal, risiko dan biaya pengiriman sepenuhnya menjadi tanggung jawab pembeli. Dalam konteks pabrik tekstil, FOB sering kali digunakan dalam perdagangan ekspor kain, pakaian, dan produk tekstil lainnya. Pabrik tekstil yang menggunakan skema FOB akan mengatur semua aspek produksi dan pengiriman hingga barang siap untuk dikirim dari pelabuhan, termasuk biaya pengemasan, dokumen ekspor, dan transportasi lokal ke pelabuhan. Setelah itu, tanggung jawab selanjutnya—seperti biaya pengiriman internasional dan asuransi selama perjalanan laut—beralih kepada pembeli.

Keuntungan menggunakan sistem FOB dalam industri tekstil adalah penjual (pabrik tekstil) dapat fokus pada proses produksi dan penanganan lokal, tanpa harus mengelola pengiriman internasional yang sering kali kompleks. Bagi pembeli, FOB memberikan fleksibilitas dalam memilih perusahaan pengiriman dan asuransi, sehingga dapat mengatur biaya logistik sesuai anggaran mereka. Selain itu, pembeli juga memiliki kendali lebih besar atas proses pengiriman setelah barang meninggalkan pelabuhan asal. Dalam ekspor tekstil, perjanjian FOB memberikan kejelasan yang penting mengenai siapa yang bertanggung jawab pada setiap tahap pengiriman, sehingga meminimalisir risiko kesalahpahaman atau konflik di antara kedua belah pihak.